top of page

Santa Klara dari Asissi*




Cahaya, dalam bahasa Italia Chiara (Inggris: Clare), adalah nama yang disematkan kepada salah seorang wanita kudus dari Asissi. Wanita itu dikenal dengan nama Santa Klara. Santa Klara lahir pada tahun 1193/1194 dari keluarga bangsawan pasangan Fafarone dan Ortolana. Ayahnya adalah seorang ksatria keturunan bangsawan dari keluarga Offreducio. Ibunya adalah seorang yang gemar berziarah. Ortolana adalah salah satu dari sejumlah orang yang berziarah ke Tanah Suci, makam para rasul di Roma dan Gereja St. Mikael di Apulia[1]. Ada suatu kisah yang sungguh menarik sebelum kelahiran Santa Klara. Dikatakan bahwa sebelum Santa Klara dilahirkan, Ortolana mendengar suara agar nama anak yang akan dilahirkan nanti adalah Chiara (Inggris: Clare) yang berarti cahaya. Dalam dokumen proses kanonisasi Santa Klara dikatakan bahwa ibunya menceritakan kepada Cecilia bahwa suatu ketika dia membawa anak dalam kandungannya dan berdiri di depan salib sambil berdoa agar Tuhan menolongnya dalam bahaya proses kelahiran, dia mendengar suatu suara yang mengatakan kepadanya bahwa dia akan melahirkan suatu cahaya yang besar yang akan menerangi dunia[2].

Masa kecil Santa Klara ditandai dengan perselisihan antara kelas bangsawan dengan warga kota yang jumlah dan kekuatannya bertumbuh sangat cepat. Perselisihan menjadi sangat besar pada tahun 1202 sehingga keluarganya diusir ke Perugia. Pada tahun 1205 keluarga Santa Klara kembali ke Assisi[3].


Santa Klara mengikuti proses pendidikan yang lazim bagi seorang puteri bangsawan pada masa itu. Pendidikan itu bertujuan untuk menghasilkan seorang wanita yang mampu mengurus keluarga besar seorang bangsawan, menjadi seorang isteri yang taat dan cakap. Pendidikan agama menjadi dasar segala sesuatu, dan pendidikan itu mencakup juga berbagai keterampilan yang berguna[4]. Dalam pendidikan keterampilan, Santa Klara akhirnya bisa untuk memintal, menenun dan menyulam. Selain itu, mereka juga belajar untuk membaca dan menulis terutama dalam bahasa Latin yang menjadi bahasa Internasional dan bahasa Gereja pada masa itu. Tulisan-tulisannya menunjukkan bahwa Santa Klara menguasai bahasa Latin dengan baik. Selain itu, ia juga dapat berkomunikasi dengan jelas dengan orang lain termasuk kelompok golongan bangsawan, seperti hubungannya dengan Agnes dari Praha puteri Raja Bohemia, dengan Paus dan dengan Uskup-Uskup[5].

Dalam dokumen proses kanonisasi Santa Klara, teman puterinya yakni Buona dari Guelfucio mengatakan bahwa Santa Klara memang adalah puteri yang saleh yang banyak bermati raga dan memberi sedekah kepada orang miskin. Ibunya juga seorang yang saleh dan kesalehannya diwariskan kepada anak-anaknya. Seorang puteri bangsawan pada masa itu demi kedudukannya mesti saleh dan memberi sedekah. Urusan agama biasanya menjadi tanggung jawab kaum wanita sedangkan para pria sibuk dalam urusan politik dan ekonomi. Sejak kecil Santa Klara sering mengundurkan diri dari dunia ramai.

Ketika Santa Klara berumur dua belas tahun, keluarganya sudah merencanakan pernikahannya. Memang pada masa itu urusan pernikahan bukan urusan pihak yang hendak menikah tetapi menjadi urusan keluarga terutama kepala keluarga. Faktor yang paling penting dalam urusan pernikahan adalah urusan harta milik agar tetap tinggal di pihak keluarga yang bersangkutan dan tidak pindah ke keluarga bangsawan lainnya. Oleh karena itu, calon yang dijodohkan untuk Santa Klara adalah Ranieri di Bernadi. Ketika Santa Klara berusia 16/17 tahun berarti ia harus memilih jalan hidupnya. Pada masa itu pilihan hanya ada dua yakni menikah dengan orang yang dipilih oleh keluarga atau masuk biara yakni menjadi rubiah. Santa Klara tidak memilih salah satu dari keduanya. Ia tidak ingin menikah dan tidak ingin masuk biara[6].

Ternyata Santa Klara tertarik dengan kelompok Santo Fransiskus yang pada masa itu secara defenitif belum menjadi suatu ordo. Santo Fransiskus dan para saudaranya hanya diizinkan untuk berkotbah. Pada malam hari Minggu Palma tahun 1212 Santa Klara melarikan diri dari rumahnya untuk bergabung dengan kelompok Santo Fransiskus. Santo Fransiskus menerimanya di Gereja Santa Maria Ratu Para Malaikat Portiuncula. Di Gereja ini, Santo Fransiskus memotong rambut Santa Klara dan memberikan pakaian kemiskinan[7].

Pada malam yang sama, Santo Fransiskus membawa Santa Klara ke sebuah biara Benediktines yakni biara San Paolo delle Abbadesse di Bestia[8]. Mengetahui bahwa Santa Klara melarikan dirinya dari rumah, maka pihak keluarga tidak menerima pilihan Santa Klara. Paman Santa Klara yakni Monaldo pergi ke Biara San Paolo delle Abbadesse hendak membawa Santa Klara kembali ke keluarganya. Berhadapan dengan paksaan dari pihak keluarganya, Santa Klara membuka selubung penutup kepalanya. Ia telah menerima tonsura yang berarti bahwa sekarang ia telah berada di bawah perlindungan Gereja[9].

Tanggal 3 April 1212, Santa Klara pindah ke sebuah biara Benediktines lainnya yakni Biara San Angelo di Panzo yang terletak di lereng gunung Subasio. Di tempat ini, Agnes adik Santa Klara bergabung dengannya. Pada bulan yang sama tahun 1212, Santa Klara bersama dengan dua temannya Agnes dan Pacifica dari Guelfuccio di Assisi, pindah ke San Damiano, yang terletak di luar tembok kota Assisi. Tempat ini dirasa paling cocok untuknya. Di tempat ini, beberapa tahun sebelumnya Santo Fransiskus telah mendengar suara dari salib yang meminta Santo Fransiskus untuk memperbaikinya. Di sinilah Santa Klara menemukan ketenangan dan kedamaian[10]. Untuk mengikuti Yesus Kristus seperti Santo Fransiskus dan saudara-saudaranya, mereka mencari suatu kemiskinan dan kedinaan.


Sejak tahun pertama perubahan hidupnya, Santa Klara hidup dalam pertobatan dengan tenang di biara kecil San Damiano. Teman-temannya dan banyak perempuan dari Assisi dan daerah sekitar Umbria bergabung dengannya dan biaranya terus berkembang[11]. Pada tanggal 11 Agustus 1253, Santa Klara wafat di Biara San Damiano. Kehidupannya adalah suatu penyerahan hidup yang penuh gairah dan utuh kepada Kristus dalam iman. Oleh karena itu, kematiannya merupakan suatu peralihan untuk mencapai kesatuan abadi dengan Pengantin yang telah lama disayangi dan dinantikan. Jenazah Santa Klara kemudian diletakan di Gereja San Giorgio yang kemudian disebut sebagai Basilika Santa Klara. Santa Klara dinyatakan sebagai orang kudus dua tahun kemudian yakni tahun 1255[12].





[1] E. A. Van den Goorbech—T.H. Zweeman, Light Shining Through A Veil. On Saint Clare Letters to Saint Agnes of Prague, diterjemahkan dari Clara van Assisi: Licht Vanuit de Verborgenheid, oleh A. Looman-Graaskamp—F. Teresa, Peeters, Leuven 2000, 11.

[2] I. J. Peterson, Clare of Assisi, Biographical Study, Franciscan Press, Illinois, 1993, 41-42.

[3] E. A. Van den Goorbech—T.H. Zweeman, Light Shining Through A Veil. On Saint Clare Letters to Saint Agnes of Prague, 12

[4] C. Groenen, Bersahabat dalam Kristus, Biografi Santa Klara dari Assisi, Nusa Indah, Ende, 1985, 12-13.

[5] E. A. Van den Goorbech—T.H. Zweeman, Light Shining Through A Veil. On Saint Clare Letters to Saint Agnes of Prague, 11.

[6] C. Groenen, Bersahabat dalam Kristus, Biografi Santa Klara dari Assisi, 15.

[7] E. A. Van den Goorbech—T.H. Zweeman, Light Shining Through A Veil. On Saint Clare Letters to Saint Agnes of Prague, 14.

[8] I. Delio, Clare of Assisi, A Heart Full of Love, St. Anthony Messenger Press, Cincinnati, 2007, xii

[9] C. Groenen, Bersahabat dalam Kristus, Biografi Santa Klara dari Assisi, 33.

[10] M. S. Sabato, Santa Klara Guru Hidup Kristiani, Kanisius, Yogyakarta, 2012, 30.

[11] J. Mueller, The Privilege of Poverty: Clare of Assisi, Agnes of Prague, and The Struggle for a Franciscan Rule for Women, The Pennsylvania State University, USA, 2006, 193.

[12] M. S. Sabato, Santa Klara Guru Hidup Kristiani, 30.



* Ditulis oleh Sdr. Herpin Hormat, OFM, saudara muda fransiskan sekarang sedang kuliah di STF Driyarkara , Jakarta, tinggal di komunitas Duns Scotus, Kampung Ambon, Jakarta Timur. Tulisan ini merupakan bagian dari skripsi S1 di Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma.


Featured Review
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Tag Cloud
No tags yet.
We Post For Sharing
bottom of page